Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti otot manusia maka teknologi informasi ini telah menciptakan sebuah revolusi digital,yang (didalamnya ada konvergensi telekomunikasi, komputasi, dan multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) dan menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.
Di bidang Industri, teknologi ini sangat membantu dalam pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Tercakup dalam definisi teknologi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasinya. Ia tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras, bahasa program , atau data konstruksi. Beberapa tugas yang TI lakukan dalam bidang Industri termasuk didalamnya manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database, desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan.
Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar pada perkembangan dalam paradigma maupun pada teknologi manufaktur. Beberapa faktor tersebut mendasar mengalami perubahan akibat penggunaan teknologi informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan, pengendalian aktivitas rutin, struktur organisasi dan situasi kerja. Dalam situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan yang sangat ketat, bahkan dapat memungkinkan perusahaan dapat menjadi leading company.
Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.
sumber : google.com
sumber : google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar