Minggu, 05 November 2017

Audit Command Language


Nama               : (1) Arga Widya Pratama       (11114523)
                          (2) Enggar Triyasto P.          (13114578)
                          (3) Fikri Ardiansyah             (14114214)
                          (4) Rafika                              (18114745)
Kelas               : 4KA06
Kelompok       : 5
Review Audit Command Language (ACL) versi 9

A.    Apa itu Audit Command Language (ACL)?
Audit Command Language (ACL) adalah software (perangkat lunak) untuk mengekstrasi dan menganalisis data yang digunakan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan. Dengan sampling data yang besar, ACL digunakan untuk menemukan berbagai penyelewengan atau pola dalam transaksi yang dapat mengindikasikan adanya kelemahan pengendalian atau kecurangan. Kecurangan itu sendiri dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu kecurangan dalam laporan keuangan (dilakukan oleh pihak manajemen), korupsi, dan penyalahgunaan asset (dilakukan oleh karyawan). Untuk dapat mendeteksi berbagai kecurangan itu, auditor harus mempunyai pemahaman yang baik atas pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan beserta kelemahan-kelemahannya. Dengan demikian, auditor dapat mengembangkan profil kecurangan untuk mengidentifikasi berbagai karakteristik data yang diperkirakan memiliki skema kecurangan jenis tertentu.

B.     Perusahaan apa yang membuat Audit Command Language (ACL)?
Prof Hart J. Will yang mengembangkan aplikasi ACL ini. Dikembangkannya ACL ini dimulai pada tahun 1970-an. Hart tidak sendiri mengembangkan aplikasi ini. Dia mengembangkan ACL ini melalui perusahaan yang bernama ACL Services Ltd yang ada di Kanada. Perusahaan ini sebenarnya khusus membuat aplikasi-aplikasi komputer. Sehingga kegiatan utamanya adalah membuat dan menjual aplikasi analisis data, aplikasi tata kelola, aplikasi manajemen resiko dan aplikasi kepatuhan.
Awal mula Hart mengembangkan ACL dimulai pada tahun 1960 ketika dia berada di Berlin yang sedang menyelesaikan teisnya. ACL yang dia kembangkan itu selesai pada tahun 1968 ketika dia berada di Illinois. Awal mula sistem yang dia buat adalah kerangka Manajemen Sistem Informasi yang isisnya adalah Bank Data dan Bank Model. Selanjutnya dikembangkan sedemikian rupa sehingga jadilah aplikasi audit yang bernama ACL.

C.     Bagaimana cara pakai dari Audit Command Language (ACL)?
1.      Pertama buka aplikasi dari ACL yang sudah terinstal sebelumnya dan akan menampilkan Splash Screen, seperti berikut:
2.      Lalu klik File-New-Project untuk membuat projek baru.
3.      Lalu simpan projek di lokasi dan dengan nama yang diinginkan.
4.      Projek sudah berhasil dibuat dan siap digunakan.
D.    Apa yang ditekankan pada Audit Command Language (ACL)?
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) juga ditekankan perlunya pemahaman auditor dalam pemeriksaan sebuah sistem akuntansi berbasis komputer. Teknik ini dikenal dengan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs). TABK/CAAT merupakan perangkat dan teknik yang digunakan untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal dari suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data.
Penggunaan TABK atau CAATs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh komputer. Untuk itu mengkombinasikan pemahaman mengenai pentingnya keahlian audit dengan pengetahuan sistem informasi berbasis komputer akan menghasilkan peningkatan yang sangat signifikan dalam proses audit sistem informasi. Persiapan auditor sistem informasi untuk memiliki keahlian tersebut harus dipersiapkan terlebih dahulu untuk dapat melakukan tugas sebuah audit sistem informasi.
ACL sendiri menekankan penggunanya agar dapat membantu user dalam mengakses data baik langsung (direct) ke dalam sistem jaringan ataupun indirect (tidak langsung) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk text file/report. Selain itu, ACL dapat menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan menganalisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
Sumber:
[4] http://suryasiang.blogspot.co.id/2010/10/teknik-audit-dengan-komputer.html


Senin, 20 Maret 2017

Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual

DESAIN GRAFIS

     Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.

     Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

     Nah berikut ini beberapa istilah desain grafis yang wajib kamu tahu.  Jika dirasa penjelasan masih kurang, silakan googling untuk pemahaman lebih lanjut.

1. Raster dan Vektor

     Gambar raster atau ada yang menyebut gambar bitmap adalah gambar yang terbentuk dari kumpulan pixel atau titik yang tersusun menjadi warna dan bentuk tertentu.
     Contoh gambar raster adalah foto. Photoshop dan GIMP adalah salah satu raster editor yang paling familiar. Dengan software ini kamu bisa memanipulasi warna dan merubah sifat piksel.  Namun karena raster mengandung jumlah piksel tertentu yang terbatas, merubah ukuran bisa menjadi lebih rumit.  Misalnya, jika piksel sebuah foto berukuran kecil dan kamu ingin membesarkannya, maka kualitas foto akan menurun.

     Gambar vektor terdiri dari titik-titik (point) yang masing-masing ditentukan oleh titik koordinat X dan Y. Titik-titik ini berpadu menjadi sebuah bentuk tertentu, dan kamu bisa mengisinya dengan warna.  Gambar vektor bisa diubah menjadi ukuran berapapun tanpa harus takut kehilangan kualitas gambar.  Contoh software pengolah vektor  adalah Adobe Illustrator, CorelDraw dan Inkscape.

     Karena gambar vektor ini fleksibel dari segi ukuran maka menjadi software yang paling direkomendasikan untuk membuat logo atau ilustrasi atau grafis lain yang akan ditempatkan diberbagai media dengan banyak ukuran yang berbeda.

2. CMYK dan RGB

     CMYK adalah singkatan dari Cyan Magenta Yellow Black. Ini adalah warna standar desain yang akan dikirim ke proses cetak atau printer. Jadi jika kamu ingin mengirim desain brosur ke dalam mesin cetak, gunakanlah pengaturan warna CMYK atau kamu akan mendapatkan hasil cetak yang berbeda dari yang terlihat dimonitor.



     Warna RGB (Red Green Blue) adalah tipikal warna yang digunakan untuk tampilan monitor komputer atau televisi, kamera digital, smartphone dll.

     Karena CMYK memiliki gamut warna yang terbatas dibanding RGB, maka akan beresiko kehilangan warna ketika mengkonversi warna RGB ke CMYK.  Maka berhati-hatilah saat mendesain, selalu perhatikan outputnya nanti akan dibawa kemana, cukup tampil dimonitor atau akan ke proses cetak.

3. DPI dan PPI

     Resolusi terkadang menjadi istilah yang membingungkan. Ada dua singkatan saat kita membicarakan tentang resolusi yaitu DPI dan PPI.

     DPI harus kamu perhatikan saat membuat atau mengedit gambar untuk dicetak. DPI atau Dot Per Inch mengacu pada jumlah titik per inci per halaman cetak.  Secara umum, semakin banyak dor per inci maka kualitasnya akan semakin baik.  Standar DPI untuk printing adalah 300 DPI.

     Sedangkan PPI adalah Pixel Per Inch yang mengacu pada jumlah piksel per inci dalam sebuah gambar.  Jika kamu memberbesar sebuah gambar di Photoshop, maka akan mengurangi jumlah piksel per incinya, artinya kualitas gambar akan menurun.
                       


                                    

4. Tipografi (Typography)

     Sederhananya, tipografi adalah seni mengatur huruf atau tulisan.  Tipografi menjadi salah satu dasar desain grafis yang sangat penting dan setiap desainer grafis harus memahaminya lebih dalam.

     Seorang desainer grafis harus tahu jenis huruf serif dan sans-serif, pengaturan kerning yang baik, ukuran huruf dsb. Kamu bisa baca pada artikel singkat yang membahas tentang tipografi.


                                    

5. Grid

     Mudahnya, grid dalam desain grafis adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang berpotongan yang digunakan untuk memudahkan mengatur dan membuat kerangka desain.  Grid digunakan agar lebih mudah dan tepat dalam mengatur komposisi  dan keseimbangan (balance) antara tulisan dan gambar.  Baca lebih lanjut tentang cara membuat komposisi yang baik.

     Dalam software grafis baik itu Illustrator, Photoshop atau Coreldraw memiliki cara masing-masing untuk menampilkan grid.

                                              

6. Logo vs Brand

     Logo adalah salah satu karya grafis yang kuat; logo yang baik bekerja sebagai pengingat instan dari perusahaan atau produk tertentu dan bagi desainer sendiri mewakili sebuah tantangan besar dalam merumuskan esensi klien menjadi sebuah gambar tunggal.  Logo yang baik bisa bertahan dalam waktu yang lama (timeless) dan akan mudah dikenal oleh banyak orang bahkan hanya dengan sebuah potongan kecil logo.

     Apakah logo sama dengan brand? Tidak.  Logo adalah bagian dari proses branding. Tetapi biasanya logo adalah bagian yang paling menonjol dari sebuah brand.  Branding mengandung pengertian yang lebih luas daripada sekedar desain logo.  Identitas merek (brand) yang baik dibangun secara hati-hati dari berbagai elemen dan logo merefleksikan elemen-elemen ini dan bekerja dalam sistem brand itu sendiri.

                                    


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

     Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.

     Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.

     Pada prinsipnya desain komunikasi visual adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. Akar bidang desain komunikasi visual adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi.

PERBEDAAN DESAIN GRAFIS DENGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

     Untuk memahami DKV, maka kita dapat melihat dari unsur-unsurnya. DKV terdiri dari tiga unsur yaitu Desain, Komunikasi, dan Visual. Desain berkenaan dengan perancangan estetika, berdasarkan cita rasa dan kreativitas. Sedangkan komunikasi adalah ilmu menyampaikan pesan. Dan visual berarti dapat dilihat. Dari penjabaran unsur-unsur diatas maka dapat disimpulkan bahwa DKV merupakan ilmu yang mempelajari konsep komunikasi untuk menyampaikan pesan atau gagasan secara visual melalui media dengan berlandaskan kreatifitas.

     Berbeda dengan Desain Grafis yang lebih bersifat dua dimensi, DKV bersifat lebih luas. Jika contoh produk-produk desain grafis adalah poster, pamflet, atau komik. Produk dari DKV adalah poster, pamflet, komik, fotografi, 3D, animasi, video, atau media elektronik lainnya. Dari contoh-contoh produk tersebut dapat kita ketahui bahwa cangkupan DKV lebih luas dari desain grafis. Dengan kata lain, desain grafis termasuk kedalam cangkupan DKV.


Sumber :

www.google.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
http://idesainesia.com/istilah-desain-grafis-yang-wajib-diketahui
http://ardiansyahgumay.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-desain-komunikasi-visual.html
http://hilmandani.blogspot.co.id/2012/01/dkv-dan-desain-grafis-apa-bedanya.html


Terima Kasih




Senin, 04 April 2016

Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Industri

       Saat ini perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. Intrusi teknologi ini telah masuk ke dalam berbagai bidang teknologi lain hingga sedemikian jauh, sampai-sampai tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat teknologi informasi.

        Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti otot manusia maka teknologi informasi ini telah menciptakan sebuah revolusi digital,yang (didalamnya ada konvergensi telekomunikasi, komputasi, dan multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) dan menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.

        Di bidang Industri, teknologi ini sangat membantu dalam pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Tercakup dalam definisi teknologi  tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasinya. Ia tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras, bahasa program , atau data konstruksi. Beberapa tugas yang TI lakukan dalam bidang Industri termasuk didalamnya manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database, desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan.

        Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar pada perkembangan dalam paradigma maupun pada teknologi manufaktur. Beberapa faktor tersebut mendasar mengalami perubahan akibat penggunaan teknologi informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan, pengendalian aktivitas rutin, struktur organisasi dan situasi kerja. Dalam situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan yang sangat ketat, bahkan dapat memungkinkan perusahaan dapat menjadi leading company.

        Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.

sumber : google.com

Senin, 30 November 2015

Makalah Usaha Kecil Menengah Pada Pabrik Tahu

TEORI ORGANISASI UMUM II

USAHA KECIL MENGENGAH (UKM) PADA PABRIK TAHU

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


KELOMPOK 1
 2KA06
PTA 2015/2016
KETUA KELOMPOK           :                                                                      NPM
1.)    M. Yoni W.                                                                                               16114264
ANGGOTA KELOMPOK    :                                                                                   NPM
2.)                Abdurrahman Aziz                                                                         10114061
3.)                Adi Supriyadi                                                                                  10114246
4.)                Aji Saputro                                                                                      10114679
5.)                Bagus Putra Nata                                                                            12114000
6.)                Denny Fernando                                                                             1C114872
7.)                Dessy Resmaliasari                                                                         12114770
8.)                Enggar Triyasto P.                                                                          13114578
9.)                Fikri Ardiansyah                                                                             14114214
10.)                        Friendly Nur Shakti                                                                        14114391
11.)                        Haniel Zefanya                                                                               14114751
12.)                        Reyhan Pradipta                                                                             19114128
13.)                        Siti Kardiyanti Sukma                                                                    1A114359

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mengenai Usaha Kecil Menengah. Dalam penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Teori Organisasi Umum II.
            Dalam pembuatan makalah ini saya mendapatkan bahan dari narasumbernya langsung dan dari media sosial. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih
          Depok, Oktober 2015
                                   
                        Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
               Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan proses produksi tahu yang cukup sederhana, ditambah lagi pemerintah juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk membuka dan mengembangkan usaha produksi tahu skala  kecil dan menengah.
               Salah satunya Usaha Kecil Menengah pada Pabrik Tahu. Banyaknya pengusaha atau perusahaan tahu yang berkembang memberi dampak positif, yaitu mampu mencukupi permintaan pasar yang terus naik dari waktu ke waktu, Membuka lapangan kerja sekitar lingkungan pabrik tahu memperkecil angka pengangguran.
1.2   Rumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha Pabrik Tahu ini, yaitu:
1.)   Sejak kapan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini berdiri?
2.)   Bagaimana caranya mempertahankan kualitas bahan mentah?
3.)   Apa Motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?
1.3   Tujuan
1.)   Mengetahui bagaimana menjalankan usaha kecil menengah dengan baik dan                     benar.
2.)   Mengetahui proses pembuatan tahu itu sendiri
3.)   Mengetahui berapa banyak keinginan konsumen pada poduk tahu
1.4 Manfaat Penellitian
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.    Bermanfaat sebagai proses pembelajaran mengenai berwirausaha
2.    Menambah pengetahuan dari proses awal pembuatan tahu yang berbahan dasar     kacang kedelai.
3.    Bermanfaat sebagai pembelajaran mewawancara dengan pelaku wirausaha
4.    Menambah wawasan dan menginspirasi dari pelaku wirausaha

BAB II
PENGERTIAN
2.1  DEFINISI UKM
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
2.2 JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga jenis usaha tersebut adalah : 

1.) Usaha Manufakur (Manufacturing Business) 

     Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen. Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya. 

  2.)  Usaha Dagang (Merchandising Business) 

     Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan   tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan sehari-hari. 

  3.)  Usaha Jasa (Service Business) 

     Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging atau yang lainnya.

2.3  CONTOH-CONTOH USAHA MENENGAH

Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha tahu ini, yaitu:

1) Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah. 

2) Usaha perdagangan (grosir) termsuk ekspor dan impor 

3) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar provinsi. 

4) Usaha industri makanan dan minuman, elektronok dan logam. 
5) Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.

BAB III
PEMBAHASAN


3.1 BIOGRAFI

            Nama Perusahaan        : Pabrik Tahu AS
            Pemilik                        : Bapak Warsito
Alamat                        : Kampung Rawakalong RT001/10 Kelurahan Grogol Kecamatan                                                     Limo, Kota Depok
Tahun berdiri               : 2001
Jumlah Karyawan       : 40 Karyawan
3.2 HASIL KUNJUNGAN
Gambar diatas adalah Pabrik Tahu AS yang dimiliki oleh Bapak Warsito, telah berdiri dari tahun 2001 sampai sekarang, jadi sudah berjalan selama kurang lebih 14 tahun. Kegiatan dari pabrik ini adalah melakukan pembuatan makanan pokok yaitu tahu dengan bahan dasar kedelai hasil impor dari USA yang di impor tiap 2 minggu sekali.
Dalam menjalankan usahanya ini Bapak Warsito menghasilkan kurang lebih 500 buah tahu tiap hari tergantung dari pesanan yang diterima. 
Gambar 1.2 Kacang kedelai
Pada gambar 1.2 adalah kacang kedelai yang merupakan bahan dasar dari pembuatan tahu sendiri.









Gambar 1.3 Tahu yang sudah jadi
Pada gambar 1.3 merupakan tahu yang sudah jadi setelah melewati proses yang panjang
3.2.1 Produksi yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari Pabrik Tahu AS antara lain:
·         Tahu Cina
·         Tahu Potong (Tahu putih)
·         Tahu Goreng (Tahu Coklat)
3.2.2 Pangsa Pasar dan Porsi Penjualan
Dalam pangsa pasar, konsumen dari tahu ini sendiri adalah pedagang sayur, ibu rumah tangga, dan pedagang pasar. Porsi penjualan juga tergantung dari banyaknya pesanan. Pabrik rumahan ini juga membutuhkan sekitar 1,8 ton kedelai untuk menghasilkan 500 tahu tiap harinya yang akan diedarkan atau siap dijual ke pangsa pasar.
3.2.3 Harga Jual
·         Tahu Cina       : Rp 2.500 /tahu
·         Tahu Potong   : Rp 500/potong
·         Tahu coklat     : Rp 1000/potong
3.2.4 Pemasaran
Bisa langsung dibeli dari pabrik dengan harga relative terjangkau, dan lewat pesanan yang diterima.
3.2.5 Cara Jual
Satuan atau eceran bisa juga dalam bentuk banyak(partai), biasanya dalam bentuk partai ini akan dijual kembali di pasar.
3.2.6 Penghasilan
Laba yang di dapat oleh Bapak Warsito dalam penjualan tahu ini bisa mendapatkan keuntungan sekitar 2-3 juta dalam satu hari, itu untuk keuntungan eceran dari pabrik.
3.3 PROSES PEMBUATAN TAHU DI PABRIK TAHU AS
3.3.1 Bahan Baku:
1        Kacang kedelai
2        Air
3        Garam
4        Cuka
3.3.2 Alat yang diperlukan:
      1    Bak untuk perendaman kacang
      2    Mesin giling
      3    Mesin molen
      4    Tempat perebusan
      5    Kain saring
      6    Kain bungkus
      7    Alat cetak
      8    Mesin ketel
      9    Bahan bakar kayu
     10   Tempat bak untuk menampung hasil rebusan
3.3.3 Cara Pembuatan:
Gambar 1.4 terlihat kacang sedang direndam dalam bak penampungan +/- selama 3 jam
Setelah direndam, kemudian dicuci sampai bersih atau membersihkan kulit ari kedelai yang sudah direndam tadi.



Gambar 1.5 kacang kedelai yang sudah bersih siap digiling dengan menggunakan mesin giling.
















Gambar 1.6 hasil penggilingan diperas dengan menggunakan mesin molen sampai semua sarinya terambil. Dari hasil pemerasan akan diperoleh ampas tahu dan sari kacang kedelai. Ampas tahu dapat digunakan untuk pakan ternak dan bisa juga untuk oncom, sedangkan sari kacang kedelai adalah bahan yang digunakan untuk pembuatan tahu









Gambar 1.7 setelah sari kacang kedelai direbus selama 1 jam dan ditaruh di dalam wadah, kemudian disaring secara manual menggunakan kain saring yang berwarna merah. Lalu diberi cuka dan gara. Cuka ini berfungsi untuk membantu proses penggumpalan pada sari kedelai, selain cuka bisa menggunakan jeruk nipis sebagai alternative lain. sedangkan garam berfungsi untuk memberi perasa.

Gambar 1.8 Proses penggumpalan     karena pemberian cuka pada sari        kedelai















Gambar 1.9 kemudian disendok, dibungkus menggunakan kain, lalu selanjutnya dicetak sesuai pesanan.
Gambar 1.10 proses penggorengan tahu coklat


















Gambar 1.11 setelah airnya tiris, barulah kain pembungkus bisa dibuka dan tahu ditaruh di dalam bak berisi air dan siap untuk dipasarkan.
Gambar 1.12 gambar diatas adalah transaksi kelompok kami dalam pembelian tahu di lokasi

BAB IV
PENUTUP
4.1     Kesimpulan
            Hasil dari observasi UKM yang kami lakukan yaitu Pabrik Tahu AS ini menjual 3 macam produk tahu yang berbeda bentuk dan warnanya. Produk tahu ini merupakan kebutuhan primer manusia atau kebutuhan pokok sebagai bahan pangan. Pabrik tahu AS ini menjual tahu dari bahan dasar kedelai pilihan yang diimpor dari USA setiap 2 minggu sekali sehingga hasil yang didapatkan adalah tahu yang berkualitas terbaik. Pabrik tahu AS ini untuk pemasaran penjualannya memiliki kisaran harga yang terjangkau bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsinya, dari mulai harga Rp 1.500,00/buah hingga harga Rp 2.000,00/buah. Omset keuntungan yang didapatkan oleh pabrik tahu AS mencapai kurang lebih 2jt sampai 3jt perhari.
4.2       Saran
            Saran untuk Pabrik Tahu As milik Bapak Warsito yaitu agar meningkatkan lagi kualitas dan macam macam dari produk tahu yang dihasilkan, mungkin dengan menginovasikan produksi tahu selain berwarna putih dan coklat dapat diolah lagi tahu berbentuk atau berwarna lainnya agar tidak kalah persaingan dengan pabrik tahu lainnya. Saat ini persaingan perdagangan semakin kompetitif dan semakin meningkat.  Selain produksinya yang ditambahkan maka untuk pelayanan, fasilitas, kenyamanan, kebersihan, kehigienisan dan kenikmatan dari produknya harus ditingkatkan agar konsumen merasa puas dan nyaman. Untuk pemasaran diberbagai toko pun harus ditingkatkan agar lebih banyak lagi produksi tahu dalam perhari.